Sejalan dengan perkembangan peradabannya, kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan pesawat televisi telah berevolusi secara cepat dan saat ini memasuki fase baru dimana televisi bukan hanya untuk ditonton namun bisa diajak berinteraksi secara personal.
TV telah memasuki era dimana personality dan interactivity telah disajikan dengan semakin optimal. Pemirsa telah dipermudah untuk dapat meminta TV mengerti kebutuhan dan keinginannya. Interaksi personal dua arah sudah mulai secara mudah dilakukan. Hal ini dapat terjadi tidak lain karena begitu cepatnya perkembangan teknologi televisi digital berbasis Internet Protokol, yaitu IPTV (Internet Protocol Television).
IPTV saat ini menjadi layanan baru, yang di banyak negara diluncurkan oleh Telco's (pemain tradisionil penyedia telekomunikasi di bidang telekomunikasi). Layanan ini mulai memasuki pasar dan berkompetisi dengan layanan TV standar yang dipancarkan melalui satelite, terestrial, dan kabel.
IPTV ialah sebuah sistem yang digunakan untuk mengirim layanan televisi digital kepada konsumen yang terdaftar (sebagai subscriber) dalam sistem tersebut. Pengiriman (sinyal) digital televisi tersebut memungkinkan diselenggarakan dengan menggunakan Internet Protocol melewati sebuah koneksi broadband.
Berbeda dengan Internet TV yang menggunakan jaringan internet publik yang bersifat terbuka, dimana setiap orang dapat menjadi bagian dari jaringan internet tersebut tanpa harus diketahui identitas oleh operatornya. IPTV merupakan solusi layanan pengiriman audio, video dan data melalui IP yang bersifat tertutup (closed circuit) dan proprietary (kepemilikan khusus) serta memiliki kemampuan mengirimkan chanel-chanel layanan audio video dan data yang bersifat secured (aman) sebagaimana yang terjadi di layanan cable TV saat ini. Hanya pelanggan yang terdaftar saja yang dapat menikmati layanannya. Distribusi konten pada IPTV ini dikontrol oleh operatornya dengan sangat ketat.
Teknologi IPTV memungkinkan pemirsa berinteraksi dengan pesawat TV karena kita yang sebelumnya dianggap sebagai penonton, saat ini mulai dianggap sebagai “mitra” yang dikenal secara personal oleh penyelenggara siaran TV. Keberadaan, keinginan, kebutuhan dan rencana kita dapat dicatat, dijadwalkan dan kemudian dipenuhi dengan segera oleh operator IPTV tersebut. Kita dapat dianggap sebagai pribadi special yang memiliki keinginan khusus dan setiap saat dapat dilayani oleh stasiun penyelenggara siaran TV tersebut. Bahkan kita juga dapat melakukan koreksi, pooling, rating dan voting sampai dengan usulan perbaikan program yang kita tonton secara realtime, pada saat acara sedang berlangsung. Begitu tingginya tingkat personality nya memungkinkan IPTV ini menjadi pilihan menarik bagi para penikmat siaran TV di masa depan.
IPTV menjadi menarik karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki layanan lainnya. Beberapa fiture menarik antara lain Personalized e-commerce yang memungkinkan pengiklan (penjual), pelanggan (calon pembeli) dan operator (penyedia layanan iklan) dapat berinteraksi secara personal, terbuka dan relatif tidak terbatas berkenaan dengan product yang ditawarkan dan diperjualbelikan. Feature ini memungkinkan diperolehnya more targeted advertising yang tidak diperoleh dalam layanan lainnya seperti Cable TV, DTH (Direct To The Home), Digital Terrestrial TV dan Mobile TV. Kelebihan lainnya adalah menurunnya peluang bagi theft dan piracy yang merupakan masalah klasik yang sulit dihindari khususnya untuk mengurangi kerugian financial bagi produser dan content provider.
Bagi pelanggan, feature personality dan interactivity merupakan faktor yang paling dominan, yang merupakan superiority layanan ini terhadap layanan multimedia lainnya. Pelanggan dapat memesan video, musik kesayangannya dan layanan aplikasi khusus lainnya kapan saja setiap saat yang diinginkan, bahkan jauh hari sebelum hari H, kita sudah dapat memprogram keinginan kita untuk memperoleh layanan spesial dari sang operator. Dan bila layanan tersebut kurang memuaskan, maka secara pribadi kita bisa memberi saran, kritikan atau masukan kepada operator yang dengan mudah dapat memenuhinya sesuai keinginan tersebut, hal itu dimungkinkan antara lain karena adanya feature polling, rating dan vote dalam program layanan yang diberikan.
Jenis Servis IPTV
• Servis TV,video yang dipancarkan dalam waktu yang terjadwal .Pengembangan servis ini bisa dengan membuat kanal-kanalyang khusus misalnya khusus memasak,olahraga,dan lainnya.
• Personal video recorder (PVR) alat perekam yang akan merekam siaran untuk diputar dilain waktu.Network Personal Video Recorder (NPVR) versi jaringan dari PVR,NPVR tidak selalu ditempatkan di rumah pelanggan.
• Information services adalah layanan yang bersifat informasi,berita dan laporan berisikan perkiraan cuaca dan lainnya.Selain itu terdapat interactiveTV,TVshow di mana para pelanggan bisa berinteraktif,dan ada juga Interactif Aplications yaitu permainan yang dapat dideliver dengan mode broadcast dan Broadband Aplications,video streaming,e-learning.
Dampak dari IPTV ( Internet protocol Televison) :
Pekembangan teknologi komunikasi terbaru ini cukup memberikan banyak dampak pada khalayak yang menggunakan program tersebut baik itu positif maupun negative. Beberapa dampak tersebut adalah :
a. Dari segi Interactivity,
IPTV memiliki sisi interaktivitas yang selama ini tidak bisa diberikan oleh televisi standar. Dengan adanya sisi interaktif ini pemirsa bisa memberikan umpan balik (non linier) atau respon terhadap tayangannya, mulai dari menentukan sendiri apa dan kapan suatu tayangan ingin dilihat sampai dengan ikut berbagi konten tayangan dengan pemirsa yang lain. Sehingga khalayak dapat menentukan sendiri apa yang mereka butuhkan. Selain itu IPTV pun memudahkan khalayak untuk mengakses berbagai feature yang mereka suka.
Namun dari kemudahan tesebut IPTV pun memiliki sisi negatif dimana dengan segala interaksi yang dilakukan melalui IPTV membuat khalayak minim interaksi social secara langsung. Interaksi yang dilakukan hanya berlangsung melalui fasilitas yang sudah tersedia. Jika hal ini terlalu sering dilakukan dikhawatirkan khlayak tersebut menjadi anti sosial. Selain itu, efek ketergantungan terhadap televisi dapat membuat khalayak menjadi konsumtif.
b. Dari sisi Demassified
Dengan adanya IPTV, khalayak dapat menetukan sendiri program yang ingin mereka inginkan, baik dari segi efektifitas waktu maupun tontonan, karena IPTV memberikan kebebasan kepada klalayak dalam mengeksplorasi suatu konten tayangan.
Dikarenakan hal itu hanya khalayak aktiflah yang dapat mengakses informasi tersebut sedangkan khalayak pasif tidak mendapat akses informasi
c. Dari sisi Asychronous
Pilihan tayangan yang interaktif dalam fitur IPTV membuat khalayak fleksibilitas menentukan waktu tayangan dan saat menikmati tayangan (replay,pause,reverse,forward), kemudahan menyalin atau menyimpan tayangan yang disukai. sehingga khalayak dapat mengakses informasi kapanpun sesuai yang mereka inginkan.
Namun, dengan media yang sama ,tidak semua khalayak mendapatkan pesan yang sama. Karena dengan banyaknya khalayak semakin banyak juga perbedaan kebutuhan informasi, sehingga informasi yang disampaikan dari IPTV tidak serempak sampai kepada khalayak.
Referensi :
Kompas, edisi Rabu 10 Desember 2008
www.beritaiptek.com
digitaltv4indonesia.blogspot.com
www.wikipedia.com
6 komentar:
woooww,,lengkap bgd infonya.. x)
tengqyuww
feed backnya
ampun. informasi bermanfaat!! hehehee
iniii bagusss info'aaa,,,waaa bakalnnn lebihhh hightechh kaya'a neee,,,lengkapinnn lagiii yang lainnn yahhh,,,di tunggu...kalooo bisaaaa masukin jugaaa peerkembangan2 ilmuu kedokteran yaaa sayyy jadiii bisaaa saiyaaa liatt2 teruzzz...hehehehe,,,gud jooooobbb
tp tetep aja kapan ya gw beli ni benda...
hadoh..
oh benda itu uda satu tahun yang lalu saya beli.....
Posting Komentar